Cari Blog Ini

Senin, 10 November 2014

Setitik Rindu

Aku sadar aku bukan siapa - siapa. Aku bukanlah orang yang pintar di dalam berbagai bidang dan aku juga tidak begitu hebat jika dibanding kau menguasai semua itu. Terkadang harapan itu muncul ketika kau dan salah satu keluargamu terlihat dalam pendanganku. Tetapi terkadang harapan tersebut pupus begitu saja mengingat aku tak sehebat apa yang kau inginkan.

Aku ingin menangis, tapi air mataku seolah disegel dan tidak bisa keluar. Mengingat masa - masa tersebut dimana aku dan kau masih bisa melihat satu sama lain membuatku ingin melihatmu kembali. Lama tidak bertemu terkadang rindu seenaknya saja muncul. Dan aku berarap semoga saja besok kita dapat bertemu.

Ketika Kegagalan Menyapa, Kita Tak Boleh Menyerah

Mungkin sampai sekarang bukan saatnya untuk menjadi apa yang kuimpikan. Terkadang kenyataan itu lebih pahit dari pada pahitnya daun sambiloto.

Ketika aku memulai berubah yang lebih baik, rasanya sia-sia saja. Terkadang aku ingin menyerah. Tetapi aku tak bisa. Keinginan dan ketulusan hatilah yang membantah. Terkadang aku juga berpikir negatif dan yang tidak - tidak tetapi sampai saat ini hatiku selalu membantah akan hal tersebut.

Entah aku yang terlalu polos atau aku mempunyai pemikiran yang selalu posotif terus sehingga aku tak mengerti apa makna kehidupan ini.

Terkadang kenyataan tersebutlah yang membuat kita tahu dan sadar bahwa sesungguhnya semua itu hanya permainan dunia dan hikmahnya lah yang membuat kita semakin hebat daripada permainan tersebut.